Perjalanan dan Inspirasi Mahasiswa Muslim Unpad dan ITB Jatinangor
|
1. Gambaran Umum Kehidupan Kampus di Jatinangor
Jatinangor merupakan pusat aktivitas akademik besar di Jawa
Barat, tempat dua kampus ternama berdiri berdampingan: Universitas Padjadjaran
(Unpad) dan Institut Teknologi Bandung (ITB). Kedua kampus ini menjadi tujuan
ribuan mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia. Kehidupan di Jatinangor
tidak hanya berputar pada dunia akademik, melainkan juga pengalaman sosial,
spiritual, dan kemandirian.
Di Unpad, tersedia banyak fasilitas untuk menunjang
aktivitas mahasiswa. Mulai dari Asrama Padjadjaran I, II, III, Bale
Santika untuk mahasiswa Bidikmisi, hingga Masjid Raya Unpad yang selalu ramai
oleh kegiatan keislaman. Sementara itu, di ITB Jatinangor, hampir seluruh
mahasiswa baru tinggal di asrama mahasiswa itb. Selain memudahkan
adaptasi, asrama juga menjadi ruang tumbuhnya solidaritas dan aktivitas
keagamaan yang penting bagi mahasiswa muslim.
2. Kisah Mahasiswa Muslim ITB: Jejak Sejarah dan
Pembelajaran
Perjuangan mahasiswa muslim ITB dalam mengokohkan identitas
keagamaannya telah tercatat dalam sejarah panjang berdirinya Masjid Salman
ITB. Pada masa awal, pendirian masjid di lingkungan kampus sempat dianggap
tabu. Namun berkat dukungan berbagai pihak, termasuk Presiden Soekarno, masjid
itu akhirnya berdiri pada tahun 1972. Masjid Salman kemudian berkembang menjadi
pusat pembinaan mahasiswa muslim ITB, tempat lahirnya gerakan dakwah
kampus modern di Indonesia.
Kini, meskipun kampus ITB meluas hingga Jatinangor, semangat
itu tetap diwarisi. Kehidupan di asrama mahasiswa itb memberi ruang bagi
mahasiswa untuk belajar hidup mandiri sambil menjaga ibadah. Banyak kegiatan
kajian, mentoring, dan salat berjamaah yang menjadi fondasi keseharian mereka.
3. Kisah Mahasiswa Muslim Unpad: Komunitas yang
Menguatkan
Sementara itu, di Unpad, mahasiswa muslim juga aktif
berkegiatan lewat organisasi Keluarga Mahasiswa Muslim Kampus (KMMK).
Organisasi ini tidak hanya fokus pada pembinaan aqidah dan ibadah, tetapi juga
mendorong mahasiswa muslim unpad untuk berprestasi di tingkat nasional.
Kegiatan seperti Musabaqah Hifzhil Qur’an, lomba da’i, hingga kompetisi
penulisan dan podcast Islami menjadi sarana menyalurkan bakat sekaligus
memperkuat nilai keislaman.
Masjid Raya Unpad atau Bale Aweuhan sering menjadi pusat
kegiatan ini. Kehadirannya membuat mahasiswa muslim Unpad merasa memiliki rumah
kedua, tempat mereka bisa belajar agama sekaligus mempererat ukhuwah.
4. Tips Kehidupan untuk Mahasiswa Muslim di Jatinangor
a) Menguatkan Spiritualitas
Baik di Unpad maupun ITB, menjaga ibadah di tengah kesibukan
akademik adalah tantangan utama. Tips yang bisa dilakukan:
- Manfaatkan
waktu luang untuk membaca Al-Qur’an, misalnya ketika menunggu kelas atau
saat berada di bus kampus.
- Prioritaskan
salat berjamaah, karena selain bernilai ibadah, juga menjadi sarana
mempererat hubungan sosial.
- Aktiflah
dalam organisasi dakwah kampus agar selalu memiliki lingkungan yang
mendukung pertumbuhan iman.
b) Memaksimalkan Kehidupan Asrama
Bagi mahasiswa muslim itb yang tinggal di asrama
mahasiswa itb, ada banyak keuntungan:
- Mudah
menemukan teman salat berjamaah atau tadarus bersama.
- Fasilitas
dekat dengan kampus dan layanan transportasi gratis ke Ganesha.
- Lingkungan
sosial yang kondusif untuk saling mengingatkan dalam kebaikan.
Sementara mahasiswa Unpad yang tinggal di asrama Padjadjaran
atau Bale Santika juga bisa membangun komunitas Islami kecil bersama teman
sekamar atau tetangga asrama.
c) Menjaga Keseimbangan Belajar dan Ibadah
Kedua kampus memiliki atmosfer akademik yang cukup padat.
Agar tetap seimbang:
- Buat
jadwal harian dengan slot khusus ibadah.
- Hindari
begadang berlebihan yang bisa membuat ibadah Subuh terlewat.
- Carilah
mentor atau kelompok belajar yang seiman agar fokus belajar dan spiritual
tetap berjalan beriringan.
d) Tips Aman dan Sosial di Jatinangor
Kawasan Jatinangor cukup ramai, namun tetap ada risiko
keamanan seperti pencurian motor atau penipuan. Mahasiswa bisa menjaga diri
dengan:
- Memilih
kos atau asrama yang ramai dan memiliki keamanan baik.
- Tidak
berjalan sendirian terlalu malam.
- Membentuk
komunitas kecil dengan teman-teman seiman agar bisa pulang bareng dari
kegiatan malam.
e) Aktif dalam Prestasi dan Dakwah
Mengikuti lomba-lomba Islami atau menjadi panitia kegiatan
keagamaan adalah cara terbaik untuk mengasah keterampilan sekaligus
berkontribusi pada kampus. Bagi mahasiswa muslim unpad, ikut serta dalam
lomba MHQ atau da’i competition yang diadakan KMMK bisa membuka peluang
prestasi. Sementara mahasiswa muslim itb bisa memulai dari kegiatan
sederhana di asrama, seperti menginisiasi kajian rutin atau mentoring
keagamaan.
5. Refleksi dan Harapan
Kisah perjuangan mahasiswa muslim di ITB dan Unpad
mengajarkan bahwa kehidupan kampus bukan sekadar soal nilai akademik, tetapi
juga tentang bagaimana menjaga iman, membangun komunitas, dan memberikan
manfaat lebih luas. Mahasiswa muslim itb dengan sejarah Masjid Salman,
dan mahasiswa muslim unpad dengan aktivitas KMMK, sama-sama menunjukkan
bahwa dakwah kampus adalah bagian penting dari perjalanan mahasiswa.
Harapannya, generasi mahasiswa di Jatinangor hari ini bisa
melanjutkan tradisi tersebut: menjadi insan cendekia yang unggul dalam
akademik, kokoh dalam iman, dan berperan aktif di masyarakat.
0 comments:
Posting Komentar